Reporter: Fuji Mega Utami
Redaktur: Rezka L.S. & Rizky D.F.


D’Kolonial, kumpulan ibu-ibu komplek yang parodikan lagu hits ‘Kill This Love’ milik BLACKPINK (Sumber: Kumparan.com) 

POSISINEWS - Siapa yang tak mengenal BLACKPINK, salah satu girlband besar asal Korea Selatan yang kini telah sukses merambah pasar musik Internasional. Sebut saja single terbaru mereka berjudul ‘Kill This Love’ yang dirilis pada jumat (5/4) lalu sukses menuai banyak pencapaian. Salah satunya adalah video klip yang dirilis pada akun resmi Youtube BLACKPINK telah ditonton sebanyak 10 juta kali,  hanya dalam kurun waktu 4 jam 13 menit sejak perilisan. Girlband yang berada di bawah naungan YG Entertaiment ini sejak awal kemunculannya di tahun 2016 memang sudah menarik banyak perhatian berbagai kalangan penikmat musik, dari anak-anak hingga orang dewasa.

Salah satunya D’Kolonial, kumpulan ibu-ibu komplek asal Idonesia yang membuat video parodi dari lagu ‘Kill This Love’ milik BLACKPINK. Video parodi tersebut diunggah pada akun Youtube D’kolonial pada 5 Mei lalu. Yang sampai saat ini telah sukses ditonton sebanyak 980.310 kali dengan lebih dari 3,4 ribu komentar. Video ini viral lantaran liriknya dinilai begitu kreatif, dimana lirik ‘Let’s kill this love’ dirubah menjadi ‘Let’s pray with love’. Serta lirik jenaka lainnya yang digunakan sebagai ajakan kepada penonton agar melaksanakan ibadah shalat tarawih, puasa dan juga sedekah di bulan Ramadan. Namun siapa sangka D’Kolonial sendiri tidak memperkirakan jika video parodi yang mereka buat akan menjadi begitu viral.

“Sebelumnya pertamakali yang dibuat itu sketsa komedinya, kemudian kita mem-booming kan sketsa komedi ini dengan video klip (Video parodi ‘Kill This Love’). Ternyata viral, jadi nggak direncanain,” jelas Nurul, salah satu anggota D’Kolonial saat diundang dalam program Sapa Indonesia Akhir Pekan Kompas Tv  (11/4).

D’Kolonial (Kolot milenial) sendiri terdiri dari lima orang anggota, yang semuanya merupakan ibu-ibu komplek dengan latar belakang profesi yang berbeda. Arie yang merupakan sorang Make Up Artist, Tresia seorang Dosen disalah satu Unversitas di Bandung, Nurul pengusaha sembako, Viki pengusaha ketering serta Susi seorang instruktur senam. Kelimanya berinisiatif membentuk D’kolonial untuk melakukan kegiatan yang lebih produktif ketimbang hanya sekedar bergosip ketika berkumpul arisan.

“Sering ngumpul arisan, kebetulan kita juga satu sanggar senam. Lama-lama akhirnya ‘Bikin apa ya, yang bisa bikin kita lebih produktif’ atau bisa lebih energik’, nggak hanya nge-gosip, nge-rumpi,” tutur Arie, yang juga merupakan anggota D’kolonial.

Sementara itu menanggapi video parodi ‘Kill This Love’ milik BLACKPINK ini,  Sri Wahyuni (23) salah satu karyawan Swasta yang juga penikmat lagu-lagu BLACPINK, mengatakan jika konsep video parodi ini bukanlah hal yang baru. Namun, lirik yang bermuatan positif membuat video ini mengundang banyak perhatian.

“Diliat dari ide-nya sih bukan ide yang baru. Memparodikan lagu yang terkenal terus diganti liriknya, yang membuat mebuat parodi ini banyak mengundang perhatian itu mungkin karena lirik yang mereka buat bermuatan positif ajakan buat tarawih. Timing-nya juga pas banget lagi Ramadan juga, apalagi di dalam parodi-nya mereka pake pakaian muslimah rapi, yang totally different sama BLACKPINK-nya,” jawab Sri Wahyuni (23), saat diwawancarai (14/4).

Dalam program Sapa Indonesia Akhir Pekan Kompas Tv, D’Kolonial menambahkan alasan dibalik pemilihan lagu ‘Kill This Love’ milik BLACKPINK untuk mereka parodikan. Dimana anak-anak muda masa kini cenderung lebih banyak mendengarkan lagu-lagu K-pop, yang salah satunya adalah lagu milik BLACKPINK. Penggunaan lagu tersebut diharapkan agar anak-anak muda lebih antusias untuk menangkap pesan ajakan untuk melakukan ibadah Shalat Tarawih serta kegiatan ibadah lainnya di Bulan Ramadan. (FMU/RD/POSISINEWS)