Redaktur: Rezka Listiani Sinaga
Ilustrasi demo buruh oleh KSPI pada
peringatan May Day. (Gambar: kspi.or.id)
|
POSISINEWS –
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI)
mengangkat tema kesejahteraan buruh dan demokrasi jujur adil untuk aksi unjuk
rasa dalam may day tahun ini.
“Tema tersebut diambil
karena pada dasarnya perjuangan serikat buruh adalah untuk mewujudkan
kesejahteraan dan keadilan sosial. Isu demokrasi juga penting, karena tahun ini
Indonesia sedang menyelenggarakan pesta demokrasi,” ungkap Kahar, Ketua Departemen
Komunikasi dan Media KSPI, saat dihubungi via whatsapp, (29/4).
Aksi
unjuk rasa tersebut akan diselenggarakan di Gedung Tennis Indoor, Senayan Jakarta, pada 1 mei
2019. Acara itu juga rencananya akan diikuti 50 ribu buruh, dan dihadiri oleh
capres 02, Prabowo Subianto.
“Kami
menyambut baik. Seharusnya memang pemimpin datang dalam agenda penting kaum
buruh. Itu artinya ada apresiasi yang diberikan terhadap militansi kaum buruh
yang memberikan dukungan selama kampanye. Sesuatu yang sangat jarang terjadi,”
tegasnya.
Selain
aksi di Jakarta, menurut SPHS advokasi wilayah Banten, Hidayat Saefullah, KSPI
juga menyelenggarakan peringatan ini diseluruh Indonesia. Yang diperkirakan
diikuti oleh 500 ribu orang.
“Yang
mengikuti sekitar 500 ribu orang, dengan masing-masing federasi mengirimkan
perwakilannya maksimal 75 ribu. Kami berharap semua federasi yang tergabung
dalam KSPI (FSP Farkes Reformasi, ASPEK Indonesia, FSP KEP, FSPMI, FSP BUMN,
PGRI, SPN,dan lainnya), dapat mengirimkan anggotanya dengan maksimal di acara
tersebut,” tuturnya.
Dalam
aksi may day tahun ini, KSPI akan mengusung 6 isu utama, yaitu (1) tolak upah murah-cabut
PP 78/2015, dan naikkan komponen KHL menjadi 84 item; (2) hapus outsourcing dan
pemagangan yang berkedok outsourcing; (3) tingkatkan manfaat jaminan kesehatan
dan pensiun; (4) turunkan tarifdasar listrik dan sembako; (5) tingkatkan
kesejahteraan, pendapatan guru, dan tenaga honorer, serta pengemudi ojek online
(ojol); poin keenam, tegakkan demokrasi yang jujur dan damai, khususnya dalam
pemilihan presiden RI 2019-2024.
Kahar
juga menyampaikan amanat, agar kaum buruh dapat ikut serta mengawal form C1 di
KPU wilayah masing-masing, dalam rangka membangun demokrasi yang jujur dan
damai.
“Selain
untuk mengawal pemilihan presiden, KSPI juga telah memberikan rekomendasi dan
dukungan terhadap lebih dari 80 kader terbaik buruh dalam pemilihan legislatif,
dari berbagai partai politik. Oleh karena itu, kaum buruh sangat berkepentingan
dengan demokrasi yang jujur dan damai,” tutupnya. (MAE/RLS/POSISINEWS)
0 Comments