Reporter : Cacih Arlina
Redaktur : Rezka Listiani Sinaga

Antusiasme pengunjung Big Bad Wolf 2019 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang, Banten pada Minggu (3/3) (CH/PosisiNews)



TANGERANG, PosisiNews — Big Bad Wolf (BBW) yang merupakan bazar buku terbesar di dunia akhirnya diselenggarakan kembali di Indonesia. Dibuka 24 jam non stop mulai dari 1 Maret pukul 09.00 hingga 11 Maret  pukul 23.59 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang, Banten. BBW 2019 menyiapkan 5,5 juta eksemplar buku dari berbagai jenis dan judul.

Bazar yang digelar di Indonesia sejak 2016 ini terus mengalami peningkatan antusiasme dari pengunjung. Hal ini dibuktikan dengan penambahan jumlah hall yang dipakai untuk setiap tahunnya.

"Tahun 2016 itu kita pakai 1 hall, diperjalanan 2016 nambah jadi 1,5 hall. Sekarang kita 5 hall, dan sudah buka 5 hall pun kalau dilihat masih kurang, ya." Ujar Andri Suharyono selaku Asisten Direktur PT. Jaya Ritel Indonesia yang merupakan penyelenggara Big Bad Wolf 2019 di Indonesia saat ditemui di ICE, BSD City, Tangerang pada Minggu (3/3).

Bazar buku terbesar ini tentu saja sangat disambut baik oleh masyarakat, mengingat diskon besar-besaran yang diberikan, juga mengenai buku-buku impor dengan harga murah yang tidak mudah ditemukan.

"Seneng sih, kapan lagi ada acara kayak gini. Banyak novel-novel impor dan murah, kan." Ujar Arum, salah satu pengunjung Big Bad Wolf 2019.

Andri Suharyono mengatakan, hari kedua sejak dibukanya bazar tersebut, tercatat sudah 165.000 pengunjung yang datang untuk berburu buku di sana.

"Itu naik 30% dari tahun lalu, dan itu baru kemarin, belum hari ini," tambahnya.

Menurut Andri, banyak masyarakat Indonesia yang membutuhkan buku, tetapi dikarenakan kendala harga, kebanyakan tidak bisa mendapatkan buku yang bagus.

"Kita hanya ada 2 goals. Mencerdaskan bangsa dan juga meningkatkan literasi dan budaya membaca bagi anak-anak. Untuk itu Big Bad Wolf hadir. Kedepannya, Big Bad Wolf tidak akan pernah berhenti untuk menaikkan kebiasaan membaca bagi rakyat Indonesia.” tutupnya. (CH/RLS/PosisiNews)