(Tulisan ini terlambat mengumpulkan sehingga tidak melalui proses penyuntingan oleh redaktur terkait. Seluruh isi tulisan ditanggung oleh penulis.)

Reporter: Desvan Verdiansya

Bendera Slank berkibar di Rajamagala Bangkok, Thailand (sumber: google.co.id)

POSISINEWS Slank, salah satu band ternama di tanah air yang dibentuk oleh Bimbim pada tahun 1983, awalnya nama band yang memiliki album perdana berjudul Maafkan ini bernama Red Evil, karena kawan-kawan yang sering menyebut mereka cowok selengean, akhirnya terinspirasilah nama SLANK singkatan dari slenge’an dan menggunakan huruf K biar lebih keren.

Penggemar grup band slank atau biasa dikenal dengan sebutan slankers sudah banyak sekali dijumpai di kota-kota, dapat dilihat ketika ada konser-konser musik, sering terpampang bendera-bendera berlogo tulisan Slank berkibar, bahkan ketika tidak ada grup band yang menjadi duta anti narkoba itu, bendera berlogo layaknya kupu-kupu juga sering terlihat.

Bicara lagu slank, siapa yang tidak kenal lagunya hampir penduduk se-Indonesia mengetahui musik dari kepanjangan kata slengean tersebut. Slank bisa dikatakan orientasi untuk pemerintah, seperti judul lagu seperti para koruptor yang diciptakan oleh Bimbim memiliki makna tersendiri yang menyindir pemerintah yang korupsi.

“lagu-lagu itu berdasarkan keluhan-keluhan masyarakat seperti halnya koruptor, koruptor merajalela ditahunan sembilan puluhan, bahkan sampai sekarang masih terus merajalela” ujar Rian, Slankers asal Serang.

Pemain drum dari Slank membuat lagu sangatlah kritis, dengan mengkritisi pemerintah dengan ditambahkan percintaan menjadikan genre lagu yang dibawakan menjadi unik dan digemari oleh masyarakat luas.

“Kerennya dari band slank itu bisa menggabungkan empat unsur, seperti politik, cinta, kritisnya dan juga membawa nilai-nilai anak muda, jadi mencakup semua kalangan, bukan anak muda saja melainkan orang tua, anak kecil, sampai perempuanpun ada” kata Rian.

Walau masa kini sudah menurun pendengarnya karna kalah dengan band-band indie yang mulai besar dipasaran industri musik Indonesia, dibuatnya album baru tahun ini berharap band papan atas Indonesia ini tetap konsisten dalam pembuatan lagu dengan terus mengedepankan empat unsur tadi.

Soal materi lagu, Slank mengaku sudah mempersiapkannya sejak 2018. Namun baru bisa menjalankan rekaman di awal 2019 karena pemilik hits "Kamu Harus Pulang" itu sibuk dengan jadwal manggung.

Sementara itu, mengenai tema lagu pada album yang belum berjudul tersebut, dikatakannya, tidak jauh berbeda dari album-album sebelumnya. (dikutip dari suara.com) (DV/POSISINEWS)